Hama Dan Penyakit Flora Kacang Koro, Serta Tanda-Tanda Dan Cara Pengendalian Paling Ampuh

Hama dan Penyakit Tanaman Kacang Koro – Seperti yang kita pahami, kesuksesan dalam budidaya tumbuhan mampu dilihat dari kesanggupan petani dalam mencegah dan mengendalikan hama penyakit yang menyerang tanaman. Sama seperti flora kebanyakan, dalam budidaya Tanaman Kacang Koro juga tak terlepas dari gangguan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Untuk itu petani perlu melaksanakan cara pengendalian hama dan penyakit pada kacang koro untuk menghalangi hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan kacang koro.

Terdapat 3 jenis kacang koro adalah kacang koro bnguk, kacang koro pedang dan kacang koro kecipir. Kacang koro sering dimanfaatkan selaku sayuran atau snack sampai kue. Permintaan pasar juga makin meningkat, sehingga para petani membudidayakan kacang koro ini sebagai kesempatan usaha mereka. Selain cara budidaya yang tepat, kita juga perlu mengenali jenis hama dan penyakit tanaman kacang koro biar flora kacang koro menciptakan panen yang melimpah.

Baca Juga : Cara Sukses Budidaya Kacang Koro

Berikut ini berbagai jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman Kacang Koro serta gejala dan cara pengendaliannya.

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kacang Koro

Cendawan upas (Erythricium Salomonicolor)

Gejala flora yang terjangkit Cendawan upas ialah daun secara perlahan bermetamorfosis layu kemudian menguning. Selain itu, dikala tumbuhan dicabut, akar tampaktelah layu dan lemas.

Pada batang dan kulit batang muncul bercak putih yang berbentuk mirip benang dan seperti sarang keuntungan–keuntungan. Gejala tersebut lama kelamaan akan membuat kulit dan batang mengalami pembusukan secara perlahan dan risikonya tanaman kacang koro mati.

Penyakit Cendawan upas menyerang tumbuhan koro dengan mudah dikala kondisi lembab mirip saat isu terkini hujan dan penyebarannya bisa lewat angin mmaupun percikan air hujan.

Cara pengendalian yang dapat anda kerjakan untuk menangkal penyakit ini yakni dengan melaksanakan penanaman dengan jarak yang tidak terlalu rapat antar tanaman kacang koro dan lakukan pemangkasan cabang kalau flora terlihat panjang, cara ini dipakai untuk memperbaiki sirkulasi udara beserta memudahkan sinar matahari masuk ke area kebun.

Namun, jika penyakit ini telah terlanjur menyerang dengan parah, maka pengendalian paling baik yakni dengan melakukan pencabutan dan pemusnahan flora dengan cara dibakar.

Baca Juga : Hama dan Penyakit Tanaman Semangka

Cendawan Worunella psophocarpi

Gejala yang timbul pada flora kacang koro akhir penyakit Cendawan Worunella psophocarpi ialah tanaman akan mengalami keadaan meringkel, keriput bahkan ada bab yang membengkak berisi air, sehingga kacang koro akan gampang patah.

Tanaman koro yang terserang penyakit ini akan membuat kemajuan menjadi terusik sehingga pertumbuhan buah juga akan terusik dan akibatnya menjadikan panen sedikit.

Cara pengendalian penyakit ini adalah dengan secepatnya kerjakan penyemprotan memakai fungisida sesuai dengan dosisnya.

Baca Juga : Hama dan Penyakit pada Tanaman Kopi 

Kepik dan belalang

Hama kepik dan belalang juga kerap menyerang tanaman kacang koro yang masih muda. Cara pengendalian hama kepik dan belalang ini dapat dipakai dengan menyemprotkan insketisida sesuai dengan takaran.

Ulat Keket

Hama ulat keket juga kerap menyerang tumbuhan koro, lazimnya akan menyerang daun hingga menyebabakn kondisi daun rusak dan habis hingga tersisa tulangnya saja.

serangan hama ini menjadikan bunga dan biji tanaman koro menjadi tumbuh tidak wajar , sehingga mampu terjadi gagal panen.

Cara pengendalian hama ini dapat dibasmi dengan insektesida dengan cara disemprotkan sesuai dengan takaran.

Baca Juga : Cara Mengatasi Hama Lalat Buah pada Tanaman Buah

Itulah beberapa tips Hama dan Penyakit Tanaman Kacang Koro. Semoga gosip yang diberikan berfaedah dan mampu dijadikan selaku sumber literasi bagi pembaca.