Cara Menangani Anak Tantrum 2 Tahun

Cara Mengatasi Anak Tantrum Usia 2 Tahun Tentang Tahun from tentangtahun.blogspot.com

Pengertian Anak Tantrum 2 Tahun

Tantrum atau anak nangis adalah kondisi di mana anak-anak menangis, berteriak, atau menendang ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tantrum biasanya ditemukan pada anak-anak di bawah usia 6 tahun. Tantrum umumnya terjadi pada anak usia 2 hingga 3 tahun. Tantrum biasanya terjadi ketika anak merasa frustrasi atau tidak puas. Tantrum juga dapat terjadi ketika anak mencoba untuk mengendalikan situasi dan merasa bahwa mereka tidak memiliki kendali.

Mengapa Tantrum Terjadi Pada Anak Usia 2 Tahun?

Tantrum biasanya terjadi pada anak usia 2 tahun karena mereka belum mengembangkan keterampilan komunikasi dan kontrol emosional yang berkembang dewasa. Tantrum sering terjadi ketika anak mencoba untuk menyampaikan suatu hal namun tidak dapat mengeluarkannya dengan benar. Tantrum juga dapat terjadi ketika anak merasa bahwa mereka tidak memiliki kendali atau ketika mereka merasa frustrasi karena tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Cara Menangani Anak Tantrum 2 Tahun

1. Jangan Marah

Ketika anak berada dalam tantrum, jangan marah atau menghukumnya. Ini hanya akan membuat tantrum anak semakin parah. Anak Anda mungkin tidak menyadari bahwa perilakunya salah, jadi marah hanya akan membuat anak merasa bahwa Anda tidak peduli dan bahwa dia tidak dapat mengendalikan diri. Ini akan membuat mereka lebih frustrasi dan menyebabkan tantrum lebih parah.

2. Jaga Kondisi Tubuh dan Pikiran Anak

Pastikan bahwa tubuh dan pikiran anak tetap sehat dan segar. Anak mungkin mengalami tantrum karena kelelahan atau kelaparan. Pastikan anak Anda mendapatkan cukup waktu untuk istirahat dan makan makanan yang sehat. Juga, pastikan bahwa anak Anda mendapatkan banyak waktu bermain di luar dan menyalurkan energi mereka. Ini akan membantu mereka menghindari tantrum yang disebabkan oleh kelelahan atau kelaparan.

3. Sediakan Alternatif

Ketika anak mengalami tantrum, berikan alternatif yang dapat membuat mereka merasa lebih baik. Misalnya, jika anak Anda menolak untuk pergi ke sekolah, cobalah untuk memberinya pilihan lain seperti menonton film atau bermain di taman bermain. Ini akan membuat anak merasa bahwa mereka memiliki beberapa kendali dan dapat membuat mereka merasa lebih baik.

4. Jadilah Kontak Visual

Saat anak berada dalam tantrum, jadilah kontak visual dengan mereka. Jika Anda berdiri di dekat anak, mereka akan merasakan bahwa Anda peduli dan dapat menenangkan mereka. Jika Anda berdiri jauh dari mereka, mereka mungkin akan merasa bahwa Anda tidak peduli dan mereka akan semakin frustrasi. Jika Anda melakukan hal ini, anak Anda akan merasa bahwa Anda sedang mendengarkan dan peduli pada mereka.

5. Beri Kebijakan Ini

Ketika anak Anda mengalami tantrum, beri mereka kebijakan yang jelas. Beri mereka tahu bahwa tantrum tidak akan diterima dan bahwa mereka harus mengendalikan diri mereka. Pastikan bahwa anak Anda mengerti bahwa tantrum tidak akan membuat orang lain menuruti keinginannya. Dengan memberikan kebijakan yang jelas, anak Anda akan tahu bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk mengendalikan diri mereka dan ini akan membuat tantrum mereka lebih mudah diatasi.

6. Beri Jeda

Ketika anak Anda mengalami tantrum, beri mereka jeda untuk beristirahat. Ini akan membantu mereka untuk meregangkan otot-otot mereka dan meluruskan pikiran mereka. Juga, jeda akan memungkinkan mereka untuk mengendalikan diri mereka dan mengambil kendali atas situasi. Beri anak Anda waktu untuk beristirahat selama 10 menit dan memberi jeda akan membantu anak Anda untuk mengendalikan tantrumnya.

7. Beri Kesempatan Bercerita

Ketika anak berada dalam tantrum, beri mereka kesempatan untuk bercerita dan mengekspresikan perasaan mereka. Beri anak Anda kesempatan untuk menceritakan pengalamannya dan membantu mereka untuk mengekspresikan emosi mereka. Jika anak Anda tidak dapat mengekspresikan emosinya dengan kata-kata, cobalah untuk memberikan mereka mainan yang dapat mereka gunakan untuk mengekspresikan perasaan mereka. Ini akan membantu mereka untuk mengendalikan tantrum mereka.

8. Beri Kebaikan

Ketika anak Anda mengalami tantrum, beri mereka hadiah atau kebaikan. Beri mereka hadiah atau hadiah kecil seperti makanan atau mainan. Ini akan membuat anak Anda merasa terhibur dan mereka akan merasa bahwa Anda peduli. Juga, beri mereka pujian ketika mereka berhasil mengendalikan tantrum mereka. Ini akan membuat anak Anda merasa bahwa tantrum mereka tidak sia-sia dan akan membantu mereka untuk menghindari tantrum di masa depan.

9. Jangan Akhiri Dengan Mengancam

Ketika Anda berurusan dengan tantrum anak Anda, jangan mengancam. Mengancam anak hanya akan membuat mereka merasa bahwa Anda tidak peduli dan mereka akan merasa bahwa mereka tidak dapat mengendalikan diri mereka. Jika Anda mengancam anak, mereka akan merasa bahwa Anda tidak menghargai mereka dan mereka akan semakin frustrasi. Jadi, jangan mengancam anak Anda ketika mereka mengalami tantrum.

10. Jadilah Contoh

Satu hal yang paling penting yang harus Anda lakukan ketika menangani tantrum anak Anda adalah menjadi contoh. Jadilah contoh bagi anak Anda dan berikan mereka contoh yang baik. Tunjukkan mereka bagaimana mengendalikan diri dan jadilah contoh bagi mereka. Jika Anda melakukan hal ini, anak Anda akan belajar bagaimana cara mengendalikan diri ketika menghadapi tantrum.

Kesimpulan

Tantrum adalah kondisi di mana anak-anak menangis, berteriak, atau menendang ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tantrum biasanya ditemukan pada anak-anak di bawah usia 6 tahun. Tantrum biasanya terjadi pada anak usia 2 hingga 3 tahun. Untuk mengatasi tantrum anak usia 2 tahun, Anda harus menjaga kondisi tubuh dan pikiran anak Anda tetap sehat dan segar, memberi alternatif, beri jeda, jadilah kontak visual, beri kebijakan, beri kesempatan bercerita, beri kebaikan, jangan akhiri dengan mengancam, dan jadilah contoh. Dengan melakukan hal ini, anak Anda akan dapat mengendalikan tantrumnya dan merasa lebih baik.